Wedangan Bareng Mas Wali, Penyerahan Tali Asih PON Aceh–Sumut Pemkot Solo & KONI Sepakat Perkuat Pembinaan Berbasis Prioritas
05 December 2025, 09:29:291 day ago

news-image
Wali Kota Surakarta Respati Ardi dalam sambutannya menegaskan kebanggaannya terhadap prestasi para atlet yang telah membawa nama harum kota. 

“Tentunya kita sangat berbangga dengan prestasi atlet-atlet kita. Kerja keras dari para pelatih dan tokoh olahraga yang tidak pernah lelah, itu yang menjadi ujung tombak dan ujung tombok,” ucapnya.

Respati juga menyampaikan gambaran tentang konsep pembinaan baru yang sedang disiapkan pemerintah daerah. 

“Kami sedang merancang DOD atau Desain Olahraga Daerah. Kita harus menentukan cabor unggulan yang akan menjadi fokus pembinaan. Tapi cabor lain jangan berkecil hati, karena DOD akan terus di-review. Kalau ada atlet potensial, kita dorong naik,” jelasnya.

Ia juga menyoroti bahwa dukungan pemerintah harus disesuaikan dengan realitas anggaran. 

“Kalau olahraga, saya pikir tidak bisa dibagi sama rata untuk hibahnya. Harus ada fokus. Tapi pemerintah tetap punya komitmen kuat untuk mendampingi,” ujarnya.

Ketua KONI Kota Surakarta Her Suprabu dalam paparannya menjelaskan bahwa tahun 2025–2026 adalah tahun reformasi organisasi. 

“KONI adalah kepanjangan tangan pemerintah dalam olahraga, jadi kita harus memperbaiki tata kelola. Baik tata kelola organisasi, maupun tata kelola keuangan,” katanya.

Ia membeberkan langkah-langkah baru dalam pengelolaan anggaran. 

“Kalau dulu tidak ada RAB, sekarang wajib ada RAB di awal. Ini sebagai parameter transparansi. Tahun 2026 kami akan meluncurkan aplikasi SiKONI untuk digitalisasi pengajuan keuangan. Kami juga sudah 100 persen cashless dalam penyaluran anggaran. Semua lebih jelas dan terukur,” ungkapnya.

Menyoal pembinaan, Her Suprabu menegaskan perlunya prioritas. 

“Kita punya 63 cabor. Kalau dana pembinaan 4–5 miliar dibagi rata, tidak akan tumbuh. Maka kita susun DOD bersama Dispora dan UNS. Cabor unggulan akan mendapat porsi lebih besar. Ini bukan diskriminasi, tetapi skala prioritas untuk mendongkrak prestasi daerah,” ujarnya.

Kadispora Kota Surakarta Rini Kusumandari menyampaikan bahwa keberhasilan pembinaan tidak akan tercapai tanpa kerja bersama.

“Saya berharap kita dapat bekerja sama dalam membangun olahraga di Kota Surakarta agar lebih maju dan kompetitif,” tegasnya.

Ia juga meminta seluruh cabor aktif menyampaikan kebutuhan, termasuk fasilitas latihan dan biaya sewa lapangan.

Penyerahan tali asih kepada atlet dan pelatih menjadi inti kegiatan, sebagai simbol penghargaan atas dedikasi mereka di ajang PON Aceh–Sumut. Para atlet dan pelatih yang hadir mengaku bangga atas apresiasi tersebut karena menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pelaku olahraga.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan sarana dari KONI Surakarta berupa peralatan latihan. Satu buah perahu karet untuk cabor Arung Jeram dan 1 Ring Tinju untuk cabor Tinju. 

Sejumlah perwakilan cabor memanfaatkan forum ini untuk menyampaikan usulan terkait lapangan latihan serta perlunya kebijakan subsidi untuk sewa fasilitas olahraga. Penyampaian masukan ini menjadi bagian penting dalam proses pembaruan tata kelola KONI ke depan.

-sumber/puspita-
Berita Lainnya Lihat Selengkapnya