Mengintip Djati Judo Club, Klub di Bawah PJSI Solo yang Membuka Kelas Blind Judo
23 July 2023, 11:29:521 year ago

news-image
SOLO - Tidak banyak klub judo di Kota Solo yang membuka kelas khusus ini, Djati Judo Club menjadi salah satunya. Ya, salah satu klub judo yang berada di bawah naungan Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kota Surakarta itu berinisiatif membuka kelas blind judo.

Apa itu blind judo?

Sekretaris 1 Djati Judo Club Afifaty Chika menjelaskan, blind judo merupakan kelas judo tuna netra. Maksudnya, kelas itu memang sengaja disediakan guna memfasilitasi para penyandang disabilitas netra untuk dapat berprestasi di bidang olahraga beladiri judo.

Hasilnya pun mendatangkan sejumlah prestasi. Chika menyebut, prestasi tak hanya datang dari event daerah, Pekan Paralimpik Provinsi. Namun para atlet binaan klub di Kota Bengawan itu juga berusaha memburu prestasinya di sejumlah event internasional, salah satunya ASEAN Para Games.

Dari data yang dimilikinya, para pejudo Djati Judo Club yang mengambil kelas blind judo dan menghasilkan prestasi di antaranya Nanang, Vanza dan Dwi yang menjadi juara di Kejurprov NPC Jateng. Kemudian juara dua ada nama Anisa, Irvan, Lionel dan Ajik.

"Nah untuk internasional kemarin itu baru saja atlet kami ada yang mendapatkan emas bagi Indonesia di ASEAN Para Games Kamboja atas nama Gus Irvan Ma'dum Ibrahim yang turun di kelas -90 kg J2 putra," papar Chika.

Ingin judo makin dikenal luas

Dia memaparkan, Djati Judo Club berdiri pada 20 Januari 2023. Pendirian Djati Judo Club ini dilatarbelakangi tujuan agar olahraga judo makin dikenal di Kota Solo, bahkan lebih luas lagi .

"Klub ini didirikan oleh atlet-atlet Surakarta yang salah satunya dirintis oleh M Miftahun Nadzir," imbuhnya.

Bermarkas di Kampung Reksoniten, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasarkliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, saat ini Djati Judo Club diampu oleh dua orang pelatih yakni Slamet Sucipto dan Ridwan Aji Herma Putra.

"Total ada sekitar 23 atlet yang berlatih di klub kami. Untuk judo normal itu ada 8 orang, sementara yang blind judo justru lebih banyak ada 15 orang," ungkap dia.

Terpisah, Ketua Umum Pengkot PSJI Kota Solo Hendro Pramono menyambut baik keberadaan klub-klub judo di Kota Bengawan. Ia pun mengaku terus mendorong agar klub-klub lain bisa segera bermunculan untuk menggairahkan olahraga judo.

Susunan Pengurus Djati Judo Club

Ketua : M. Miftahun Nadzir, BABA, MBA
wakil ketua : KOMPOL AKHMAD FANI RAKHIM, M. Psi., S. I. K.
Penasehat 1 : Wijayanto Purnomo, SH
Penasehat 2 : Liem Tse Lung
Sek. 1 :  Afifaty Chika Hermaningrum,  S. Pd
Sek 2 : Bayu Setyawan , SE
Bendahara : Dian Swika Widyasari, S. Pd.

(humasjudosolo)