KONI se-Solo Raya Dukung Sujarwanto Menangi Pemilihan Ketua KONI Jateng di Musorprov 2025
23 September 2025, 09:03:406 days ago

news-image
KONI se-Solo Raya Bulatkan Tekad Mendukung Sujarwanto Maju dan Menang Jadi Ketua KONI Jateng Periode 2025 - 2029


Solo, Konisolo.com

Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI) se-Solo Raya resmi mendeklarasikan dukungan kepada Sujarwanto Dwiatmoko, untuk maju dan memenangi pemilihan menjadi Ketua KONI Jawa Tengah periode 2025 - 2029, lewat Musyawarah Olahraga Provinsi ( Musorprov) Jateng yang dibakal digelar Oktober nanti.

Sikap bulat itu disampaikan mereka ketika hadir di acara saresehan dan ngopi bareng yang menjadi ajang sosialisasi Ketua Pengprov Persatuan Panahan Indonesia ( Perpani) Jawa Tengah, selaku bakal calon ketua, di Hotel Megaland, Solo, Senin malam ( 22/9/2025).

Sebelum memberikan pernyataan dukungan, maka tujuh ketua dan utusan KONI dari enam kabupaten dan satu kota se-Solo Raya itu, terlihat serius tapi santai menyimak paparan tentang konsep dan gagasan besar Sujarwanto, untuk membenahi dan memajukan pembinaan olahraga prestasi dan berkelanjutan di Jawa Tengah, jika terpilih.

Ada sebanyak 9 poin catatan strategis yang menjadi rancangan atau peta jalan bagi pria yang masih menjabat sebagai Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jawa Tengah itu, di  dalam upaya membenahi tata kelola pembinaan bagi 69 cabang olahraga anggota  KONI Jawa Tengah kedepan.

Dari 9 poin strategis itu, Sujarwanto menekankan perlunya kerja kolektif untuk membuat lompatan pembinaan yang terukur dan maksimal, sehingga KONI Jawa Tengah, mampu menaikkan target prestasi keikutsertaan di ajang Pekan Olahraga Nasional ( PON) 2028 di NTT-NTB, dan rencana menjadikan Jawa Tengah sebagai tuan rumah PON 2032.

Ia pun mengevaluasi hasil PON 2024 di Sumut dan Aceh, yang mana Kontingen KONI Jateng berada di rangking 5 dibawah Jabar, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara, dengan perolehan 71 medali emas, 74 perak dan 115 perunggu.

Ada obsesi jika Sujarwanto terpilih sebagai ketua KONI Jateng lewat Musorprov 2025, yakni menyodokkan hasil akhir, sebagai tiga besar PON 2028, dan sekaligus memberikan harapan yang lebih baik lagi jika pada PON 2032, Jawa Tengah mampu menjadi tuan rumah.

Ia percaya dengan kerja gotongroyong dan sengkuyung  semua stakeholder yang mencintai keberadaan cabor olahraga di Jawa Tengah, maka harapan menggapai sukses pembinaan olahraga prestasi secara berjenjang dan berkelanjutan, hanyalah sekedar waktu saja.

" Itu semua menjadi cita cita dan cerita yang harus kita pupuk. Kuncinya kita harus yakin, bahwa untuk mencapai achieve sesuatu, maka kita harus kerja terukur dan maksimal, kerja gotong royong hingga kita bisa ," kata Sujarwanto optimistis.

Ketika disinggung soal besaran pembiayaan olahraga yang selama ini dianggap menjadi korelasi dari keberhasilan pembinaan olahraga prestasi, dia mengatakan agar semua tetap optimis, dan anggaran tidak menjadi alasan untuk tidak berprestasi.

"  Kita janganlah mengatakan, kita bisanya di lima besar, empat besar, tiga besar, dan tidak mungkinlah mengalahkan sana, karena anggarannya besar, saya rasa enggak seperti itu,"  ujarnya diplomatis.

Ia menekankan, bahwa kerja keras terukur dan gotong royong akan lebih mampu memberikan semangat menjadi pemenang di lapangan, bukan semata mata karena besarnya anggaran.

" Jadi alasan anggaran itu poin sepuluh dari sepuluh atau lima dari lima. Pokoknya jangan dulu bahwa anggaran jadi alasan untuk tidak berprestasi," pungkas Sujarwanto.

Sementara Ketua KONI Surakarta, Her Suprabu menyatakan harapannya, bahwa dukungan bulat dari pengurus KONI se-Solo Raya, akan menguatkan perjuangan Sujarwanto untuk menjadi pemenang di Musorprov KONI Jateng.

Ia tegaskan,dari pengalaman Sujarwanto menjadi pembina cabor panahan dengan prestasi atletnya yang sering mengharumkan Jawa Tengah di kancah nasional dan internasional, juga konsep dan gagasan tentang pembinaan olahraga komprehensif, maka prestasi olahraga di Jawa Tengah akan bertambah maju dan terarah untuk kedepannya.***